Page 7 - SOP Uji ELISA NSP PMK
P. 7
Penguji adalah pegawai yang terlatih melakukan pengujian ELISA PMK dan bersertifikat
melaksanakan pengujian ELISA PMK yang dikeluarkan oleh Pusvetma dan ditunjuk oleh Kepala Pusat.
Walaupun PMK bukan penyakit zoonosis tetapi untuk menjamin keamanan, maka pengujian PMK
harus dilakukan pada biosafety containment laboratorium yang sesuai dengan pengujian ELISA PMK.
Pembuatan Larutan
Persiapan pengujian dilakukan dengan mengikuti acuan dari Kit ELISA (lihat cara penggunaan Kit –
usage guideline) dan arahan Pusvetma sebagai berikut:
a. Pembuatan Larutan working buffer (DBWS)
b. Pembuatan larutan additive
c. ELISA Buffer (EB)
d. Larutan Conjugate
e. Larutan pencuci (washing buffer)
Persiapan contoh uji
Sampel yang diuji harus disiapkan dan ditangani dengan baik dengan memperhatikan rantai dingin
selama transportasi sehingga sampel yang diuji dalam keadaan bagus. Kualitas dari sampel sangat
berpengaruh terhadap hasil pengujian. Semua sampel uji harus dianggap berbahaya, sehingga
penanganan sampel harus dilakukan secara hati-hati dan desinfektan harus tersedia untuk
mensterilkan semua bahan habis pakai.
2.4 PROSEDUR
Persiapan larutan (Solution to be made in advance)
1. Dilution Buffer Working Solution (DBWS)
Dilution Buffer (2x) (komponen 3) dilarutkan dengan demineralized water dengan perbandingan
1:1, misalnya untuk 1 tes plate perlu 24 ml DBWS maka campurkan 12 ml dilution buffer (2x)
dan 12 ml demineralized water. Elisa buffer dapat disimpan pada suhu 5±3 C selama 24 jam.
0
2. Additive
Larutkan Additive (komponen 4) dengan 2,5 ml Demineralized Water (komponent 5). Additive
yang sudah larut dapat disiman pada suhu -20 C sampai tanggal ekspirasi berakhir.
0
3. Elisa Buffer
SOP UJI NONSTRUCTURAL PROTEIN (NSP) PMK Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma 2020 Rev 2022 | 7