Berita

Berita Kegiatan BBVF Pusvetma

PET CARE DAY MEMPERINGATI WORLD RABIES DAY “ RABIES FATAL NAMUN BISA DICEGAH”

07-10-2018 | Pusvetma

berita

Rabies merupakan penyakit viral mematikan bersifat Zoonosis yang 99% mematikan, namun 100% dapat dicegah dengan vaksinasi teratur. ( Minggu, 07 Oktober 2018).

Dalam rangka World Rabies Day Pusvetma bekerjasama dengan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur I ingin berperan aktif dalam pemberantasan Rabies dengan mengadakan acara vaksinasi masal dan dialog interaktif dengan tema “ Rabies Fatal, Namun bisa Dicegah”. Untuk memeriahkan suasana juga diadakan fun games yaitu lomba lari, dan fashion show.

Antusias perserta sangat besar terhadap acara ini, terbukti dari kuota yang disediakan oleh panitia semua terisi penuh bahkan banyak para pecinta kucing atau anjing yang masih masuk dalam daftar waiting list untuk dapat mengikuti kegiatan di Pusvetma ini.

200 dosis vaksin Rabies diberikan gratis kepada peserta Pet Care Day ini, juga 100 kuota peserta dialog interaktif juga telah terpenuhi. Peserta dialog merupakan kalangan praktisi dokter hewan, akademisi dan masyarakat umum.

Dialog interaktif ini sangat dinantikan oleh para peserta karena pentingnya informasi dan edukasi mengenai Rabies. Dalam dialog interaktif yang dimoderatori oleh drh. Sapto Rini, M,Imun dari Pusvetma terasa sangat padat isi dan penjelasan. Hal ini dikarenakan Para pembicara yang memiliki jam terbang tinggi dalam dunia kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat Veteriner. Sebutlah Prof. Fr. Drh. Aulanni’am DES , yang merupakan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Brawijaya Malang, dialog semakin berbobot dengan ilmu yang disampaikan oleh Pembicara drh. Tri Satya Putri Naipospos, Ph.D.

Banyak praktisi dokter hewan maupun lainnya sering bertanya-tanya mengenai vaksinasi Rabies. Sebagian besar bertanya. Apakah daerah yang disebut bebas Rabies masih diperbolehkan ada Vaksin, jangan jangan malah ada Virus Rabiesnya” hal ini pula yang awalnya menjadi kendala terselenggaranya acara Pet Care Day yang kegiatannya salah satunya adalah vaksinasi gratis. Namun pertanyaan ini akhirnya terjawab oleh drh. Krisnandana, dari Direktorat pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan ditjen PKH (P3H) Kementerian Pertanian bahwa daerah yang bebas rabies masih diperlukan vaksin.

Praktisi hewan menyampaikan antusias dan apresiasi nya kepada Pusvetma serta menyayangkan event seistimewa ini tidak melibatkan dinas kesehatan hewan hal ini juga lah yang menjadi perhatian bagi para praktisi dengan harapan praktisi juga sehat, tidak ada hanya hewan nya saja sehat.

Ketua PDHI Jatim II, menyampaikan bahwa usulan mengenai adanya kegiatan khusus untuk membahas secara teknis kasus-kasus Rabies apabila terjangkit pada Manusia hal ini dimaksudkan agar tiap praktisi terbantukan atas jawaban dan kebijakan pemerintah atas kasus Rabies.

Rabivet produk pusvetma merupakan produk Vaksin Rabies yang mampu melindungi hewan yang telah divaksin dalam kurun waktu 1 tahun lamanya.

https://bit.ly/2EdzwIy