NO. | TANGGAL | NAMA | ISI PENGADUAN | STATUS | KETERANGAN |
---|---|---|---|---|---|
1 | 31-01-2025 | drh. Melania Shintya Setya | Antigen ND (BATCH No.B203CD05) yang diterima pada tanggal 15 Januari 2025 setelah dilakukan pengujian pada tanggal 20 Januari 2020 menunjukkan hasil uji titer HA nya kurang dari 28, kualitasnya kurang baik dimana tidak sesuai dengan CoA. Dilakukan pengujian sampai dengan tanggal 31 Januari 2025 titer HA tidak pernah diatas 28 (rata-rata hasil uji menunjukkan titer HA 25-26) |
Selesai | Dilakukan penelusuran Certificate of Analysis (CoA) Antigen ND dengan nomor batch yang sama hasil CoA menunjukkan titer 29 (Nomor CoA 26012/PK.310/F.4.A/09/2023 tanggal 26 September 2023) Menyampaikan surat tanggapan pengaduan nomor 04001/HK.230/F.4.A/02/2025 tanggal 04 Februari 2025. Dalam rangka layanan purna jual, BBVF Pusvetma memberikan penawaran pengujian bersama di BBVF Pusvetma dengan antigen yang dibeli PT Taat Indah Bersinar digunakan untuk pengujian bersama di Pusvetma sedangkan biaya akomodasi dan transportasi ditanggung oleh PT Taat Indah Bersinar. |
2 | 07-11-2024 | Drh. Fransisca Romana D - Balai Karantina Hewan Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Jawa Tengah | Pada penambahan substrat, beberapa detik belum 1 menit, telah/langsung berubah warna menjadi biru (KER urai). |
Selesai | 1. Dilakukan penelusuran terhadap KER Urai Kode Batch D101E03, dan berdasarkan Sertifikat Pengujian Nomor 10010/PK.310/F.4.A/09/2024 tanggal 10 September 2024, hasilnya Memenuhi Syarat. 2. Telah dikirimkan Surat Kepala BBVF Pusvetma Nomor 0500/TU.020/F.4.A/11/2024 tanggal 05 November 2024 hal Penawaran Bimtek Elisa Rabies kepada Kepala BKHIT Provinsi Jawa Tengah. Kepala BKHIT Provinsi Jawa Tengah menugaskan drh. Iip Zuliana R untuk mengikuti bimtek Elisa Rabies yang dilaksanakan pada tanggal 12 s.d. 14 November 2024 di BBVF Pusvetma. |
3 | 08-03-2024 | Drh. Anggie - BVet Subang | Titer Antigen AI bach B102CD01 sebanyak 8 vial hasilnya rendah |
Selesai | 1. Ditelusuri bahwa pembelian/pengiriman Antigen AI batch B102CD01 tanggal 14 dan 21 November 2023 (sebanyak 23 vial Ag. AI 2.3.2). 2. Dalam rangka layanan purna jual, Pusvetma menawarkan dilakukan uji bersama di Pusvetma secara gratis kepada BVet Subang dengan antigen yang sudah dibeli yang akan digunakan untuk pengujian bersama, sedangkan biaya akomodasi dan transportasi peserta ditanggung oleh BVet Subang. |
4 | 19-02-2024 | H.Junaidi S.Pt. - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa | Hasil titer antibody positif vaksin Neo Rabivet 27,2% sehingga perlu ada kajian lebih jauh terhadap efektifitas pemakaian vaksin Neo Rabivet di lapangan |
Selesai | 1. Dilakukan penelusuran distribusi produk ke Kabupaten Sumbawa. Hasilnya tidak ada data pembelian vaksin Neo Rabivet dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa. Pendistribusian vaksin Rabies ke Sumbawa tahun 2023 adalah vaksin alokasi sebanyak 10.000 dosis (bach C108CB15, ED Januari 2024). 2. Dilakukan konfirmasi kepada Bpk. Edi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa, pengujian dilakukan oleh BBVet Denpasar. 3. Menyampaikan surat tanggapan Kepala BBVF Pusvetma Nomor 07015/PK.350/F.4.A/03/2024 tanggal 07 Maret 2024 hal Klarifikasi Hasil Data Vaksinasi Rabies. |
5 | 08-01-2024 | Arti Kusumaningsih - Balai Karantina Hewan Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Utara | Uji menggunakan Kit ELISA Rabies nomor batch D101CD10, titer serum kontrol positif selalu rendah, warnanya tidak berubah biru. Antara konjugat dan substrat sudah diuji, hasil bagus. |
Selesai | 1. Kit ELISA Rabies nomor batch D101CD10 beberapa kali uji di Pusvetma tidak ada kendala 2. Dalam rangka layanan purna jual, Pusvetma menawarkan pelatihan uji Kit ELISA Rabies secara gratis kepada Balai Karantina Hewan Tumbuhan Sulawesi Utara. Kit yang digunakan untuk pengujian ditanggung oleh Pusvetma sedangkan biaya akomodasi dan transportasi peserta ditanggung oleh Balai Karantina Hewan Tumbuhan Sulawesi Utara. 3. Sdri. Arti Kusumaningsih sudah menyampaikan penawaran dari Pusvetma kepada pimpinan Balai Karantina Hewan Tumbuhan Sulawesi Utara dan menampung dahulu penawarannya mengingat |
6 | 23-11-2023 | Andik Prasetyawan / Global Dairy Alami Kab. Subang | Setelah 3-4 jam post vaksinasi Anthrax menggunakan vaksin Anthravet kode batch A101CC05/ED. Nov 24, terjadi hipersalivasi berdarah pada seekor sapi perah. |
Selesai | Pada tanggal 23 November 2023 Drh. Witnahum Sodik menghubungi langsung Sdr. Andik Prasetyawan untuk mendapatkan informasi terkait jumlah sapi yang sudah tervaksinasi, dan aplikasi vaksinnya, namun tidak segera memberikan respon riilnya dan menjawab pertanyaan masih ditampung. Keterangan yang diberikan hanya menyebutkan 3 ekor seperti video yang keluar KIPI, keluar 3-4 jam pasca vaksinasi, dan 3 ekor pedet yang keluar KIPI sudah mati. Sdr Andik P juga belum bisa memberikan penjelasan terkait permintaan informasi apakah sempat dilakukan pengambilan sampel terhadap 3 ekor sapi tersebut dan dilakukan pengujian di BVet Subang. Meminta data/informasi lengkap tentang jumlah ternak yang divaksin, aplikasi vaksin, kapan dilakukan vaksinasi, hasil pemerikasaan laboratoris terhadap ternak yang terdapat gejala tidak. |
7 | 22-11-2023 | Drh. Rina Mahyaningsih / Balai Karantina Pertanian Semarang | Kit Elisa Rabies (KER) batch 10 produksi BBVF Pusvetma tidak mendapatkan nilai OD sampai batas waktu. Nilai OD K4 tidak mengalami kenaikan sampai dengan inkubasi substrat 40 menit (hanya sampai di angka 0,8 tidak ada kenaikan lagi). |
Selesai | 1. Telah ditelusuri terhadap hasil pengujian KER bach 10 (D101CD10) yang diterbitkan pada tanggal 16 Oktober 2023 menunjukkan hasil Memenuhi Syarat; 2. Kepala BBVF Pusvetma menugaskan drh. Ekky Valinia DM, M.Sc dan drh. Yanita Anjarsari ke Balai Karantina Pertanian Semarang tanggal 23-24 November 2023 untuk melakukan pengujian bersama; 3. Pada tanggal 24 November 2023 dilakukan pengujian bersama tim Pusvetma dan Tim BKP Semarang (drh. Rina dan drh. Fransiska) |
8 | 30-03-2023 | Ari / BVet Lampung | Hasil uji antigen RBT terdapat seperti gumpalan-gumpalan kecil sehingga tampak seperti positif palsu. |
Selesai | 1. Melakukan pengujian menggunakan antigen RBT dengan nomor batch sesuai dengan pengaduan yaitu B101CC14 dan B101CC02 dan didapatkan hasil uji yang bagus; 2. Hasil pengujian terhadap semua arsip yang disimpan di PMP baik secara langsung diuji maupun dibiarkan dulu hasilnya sama bagus tidak ada tampak adanya gumpalan. |
9 | 13-04-2020 | Drh. Santi (Dinas Peternakan Propinsi Kalimantan Selatan) | Beberapa Antigen Pullorum diterima dalam kodisi merember isinya. |
Selesai | Dilakukan penggantian sebanyak 1 vial Antigen Pullorum |
10 | 26-01-2020 | Drh. Coorey (Dinas Pertanian Propinsi Bangka Belitung) | 10 vial vaksin Neo Rabivet yang dibeli dan dikirim pada tahun 2019 diterima dalam kondisi pecah |
Selesai | Sudah ditindaklanjuti dengan surat Kapusvetma tanggal 27 Januari 2020 dan Pusvema telah melakukan penggantian sebanyak 10 vial vaksin Neo Rabivet |
11 | 18-09-2019 | Prof. Retno R. Soejodono | Konfirmasi titer antigen dan antisera AI, sesuai surat tanggal 18 September 2019 |
Selesai | Sudah ditindaklanjuti melalui surat Kapusvetma tanggal 25 September 2019 |
12 | 17-09-2019 | Manajer Kandang Jatinom Farm | Meminta penjelasan karena ayam yang divaksin ND F (Lentovet) produksi Pusvetma terkena outbreak ND dengan kematian mencapai 55%. |
Selesai | Sudah dilakukan investigasi oleh tim Pusvetma pada tanggal 18 September 2019 dengan penjelasan sebagaimana tertuang dalam Laporan Investigasi oleh tim |
13 | 14-08-2019 | Amalia Dinar (Mahasiswi FKH Unair) | Konfirmasi mengenai titer Antigen AI 2.3.2 |
Selesai | Sudah dilakukan penyampaian penjelasan produk knowledge dan sudah dilaksanakan oleh pelanggan. Hasil titer antigen sesuai leaflet |
14 | 17-05-2019 | Drh. Happy (Labkeswan Kesmavet Aceh) | Titer Antigen ND rendah |
Selesai | sudah ditindaklanjuti melalui telepon oleh Kepala Bidang PPMPP |
15 | 04-04-2019 | Ir. H. Dadang Sudarya, MMT (Disnakkeswan Prov Kaltim) | Permohonan penjelasan kualitas dan keamanan vaksin jembrana |
Selesai | Sudah ditindaklanjuti melalui surat Kapusvetma No. 05005/PK.350/F4.H/04/19 |