SERTIFIKASI ISO 45001:2018 PERTAMA, DIREKOMENDASIKAN UNTUK PUSVETMA
Pusvetma -Jumat (10/05/19)
Satu lagi langkah percepatan yang dilakukan oleh Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) dalam upaya peningkatan pelayanan dan peningkatan mutu organisasi telah dilakukan. Jumat, 10 Mei 2019 tidak kurang dari 60 orang peserta hadir dalam rapat penutupan Audit Ekternal ISO 45001:2018 di Ruang Waworoentoe Pusvetma dalam rangka memperoleh sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Karyawan (SMK3) yang dilakukan oleh PT. Garuda Sertifikasi Indonesia. Standar baru ini akan membantu organisasi menyediakan lingkungan kerja yang aman,dan sehat bagi pekerja dan tamu instansi. Selain pegawai dan jajaran struktural lingkup Pusvetma pelaksanaan kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari KAN (Komite Akreditasi Nasional), serta perwakilan dari Hiperkes, Kementerian Kesehatan.
ISO 45001:2018 menjadi suatu sistem standar ISO yang menyediakan suatu kerangka yang kuat dan efektif dalam mengurangi risiko ditempat kerja dan menciptakan tempat kerja yang aman, sehat untuk karyawan, pengunjung dan tamu serta memungkinkan sebuah organisasi proaktif dalam meningkatkan kinerja. Oleh karena itu standarisasi ini penting untuk diterapkan di Pusvetma sebab akan membawa dampak yang besar atas kelangsungan pekerjaan berikutnya karena mampu menjamin instansi menghasilkan layanan yang lebih baik.
Perintisan implementasi pelaksanaan K3 di Pusvetma pada dasarnya telah dilakukan sejak Pusvetma berdiri pada tahun 1952. Walaupun baru menggunakan alat K3 sederhana namun “awareness” Pusvetma akan pentingnya K3 bagi pegawai, pengunjung dan tamu sudah menjadi bekal Pusvetma untuk bisa exis sebagai produsen obat Hewan di Indonesia hingga kini.
Jumat 10 Mei 2019 kemaren merupakan rangkaian audit ISO 45001:2018 yang dilakukan sejak tanggal 9 Mei 2019 dan dibuka oleh Kapusvetma, drh. Agung Suganda, M.Si audit ini berakhir pada 10 Mei 2019 dengan susunan jadwal audit yang padat dan terencana. Semua Bagian dan Bidang dilakukan audit dengan klausul-klausul audit mulai dari tindakan risiko dan peluang, identifikasi bahaya dan penilaian risiko dan peluang, hingga penentuan persyaratan hukum dan persyaratan lainnya, sampai pada klausul insiden, ketidaksesuaian dan tindakan korektif serta masih banyak lainnya.
Partisipasi semua pegawai membuahkan hasil. Pada penyampaian hasil akhir audit, Johny Salim, sebagai Lead auditor menyampaikan bahwa Pusvetma direkomendasikan untuk mendapatkan sertifikat ISO 45001:2018. Hal ini membuat lega Kapusvetma dan seluruh jajaran pegawai Pusvetma, mengingat sertifikasi ISO 45001:2018 ini bisa jadi merupakan sertifikasi SMK3 yang pertama yang diperoleh pada Instansi Pemerintah, dan Pusvetma sudah mendapatkan rekomendasi untuk memperolehnya. Namun demikian beberapa temuan minor serta observasi yang disampaikan Johny harus tetap mendapatkan perhatian untuk dilakukan tindakan perbaikan.
Agung Suganda, Kapusvetma juga berpesan pada penutupan acara bahwa mendapatkan sertifikasi ISO 45001:2018 ini penting untuk Pusvetma, namun hal yang lebih penting adalah bagaimana mengimplementasikan K3 dilingkungan kerja Pusvetma dengan baik, sehingga upaya ini dapat meningkatkan kenyamanan, kesehatan lingkungan kerja kita sehingga mampu menurunkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tak lupa Kapusvetma mengucapkan terima kasih kepada tim ISO Pusvetma serta seluruh jajaran yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan audit ini dengan baik. Harapan Pusvetma semoga upaya ini juga semakin meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk membeli produk-produk Pusvetma. Pernyataan ini disambut applause yang meriah dari seluruh peserta yang hadir. Sukses selalu buat Pusvetma.