Berita

Berita Kegiatan BBVF Pusvetma

TINGKATKAN PELAYANAN, INOVASI SIMANTUL DILIRIK PUSVETMA

30-05-2019 | Pusvetma

berita

Pusvetma (30/5/19), Dari masa ke masa, waktu ke waktu perubahan terjadi disebabkan banyak hal. Pun demikian untuk pelayanan kepada masyarakat. Pusvetma sebagai produsen vaksin dan bahan biologis lainnya harus mampu menangkap kebutuhan pasar dan mampu menyikapi perubahan yang ada agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Pada Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III angkatan XIV tahun 2019 di PPMKP Ciawi diikuti pejabat eselon 3 lingkup Kementerian/Lembaga yang diikuti oleh drh. Wriningati, M.Kes (Kabid Pelayanan Produksi , Pusvetma) mensyaratkan peserta pelatihan untuk membuat Proyek Perubahan (Proper). Kali ini Wriningati mengangkat isu strategis yang ada saat ini tentang peningkatan pelayanan Pusvetma dalam memproduksi salah satu produk Pusvetma menggunakan SiMantul.
Dalam paparan seminarnya, drh. Wriningati, M.Kes yang di mentori oleh Kapusvetma, drh. Agung Suganda, M.Si memaparkan bahwa isu yang beredar saat ini, kerugian yang disebabkan oleh penyakit Brucellosis sangat besar. Penyakit Brucelosis adalah penyakit zoonosis yang menyebakan kerugian ekonomi yang sangat besar karena menyebabkan keguguran pada sapi, anak sapi yang dilahirkan mati, gangguan reproduksi dan bahkan kemajiran permanen.

Usaha pembebasan Brucelolosis sudah dilakukan tetapi masih ada daerah yang belum dinyatakan bebas. Untuk mendiagnosa seekor sapi terkena Brucellosis diperlukan bahan diagnostika yaitu Antigen RBT. Pusvetma sebagai produsen vaksin dan bahan diagnostika veteriner juga memproduksi antigen RBT.

Wriningati juga memaparkan, kondisinya saat ini pembelian Antigen RBT di Pusvetma konsumen harus indent 1 bulan dan setelah dicari tau akar penyebabnya, Wriningati memulai melakukan rancangan perubahan pada sistem Internal di Pusvetma. Inovasi baru berupa aplikasi SiManTul pilihannya, SiManTul merupakan singkatan dari Sistim Manajemen Tingkatkan Kepuasan pelanggan.

Harapan Kapusvetma sebagai mentor besar atas proper Simantul ini. "Harapannya setelah seminar proper, bu Wriningati dapat mengimplementasikan proyek perubahan Simantul sehingga menjadi upaya memberikan pelayanan prima Pusvetma kepada masyarakat" ujar Agung Suganda.

Dr. Ir. Muhammad Praya Yufdy, M.Sc , Sekretaris Badan Litbang Pertanian selaku Penguji juga menuturkan "Tantangan kita kedepan semakin besar, kita tentunya perlu proyek perubahan dengan mengefisienkan sistem yang ada, sasarannya outputnya lebih besar".