Berita

Berita Kegiatan BBVF Pusvetma

Potensi Pusat Veteriner Farma semakin berkembang

12-07-2019 | Pusvetma

berita

Pusat Veteriner Farma dari hari kehari semakin mengembangkan potensinya baik itu dalam pelaksanaan unit kerja sesuai tupoksinya maupun sebagai satker Badan Layanan Umum (BLU), pun dalam melaksanakan tugas-tugas tambahan lainnya. Dengan komitmen yang tinggi serta keinginan untuk bekembang dan berubah menjadi satker unggulan Kementerian Pertanian dan percontohan bagi wilayah sekitarnya.

Berbagai hal dilakukan mulai dari serangkaian keikutsertaan Pusvetma dalam pertemuan-pertemuan teknis ilmiah, seperti Rapat Teknis dan Pertemuan Ilmiah (Ratekpil) 2019 yang diadakan di Hotel Quality Yogjakarta, Pertemuan Pimpinan Laboratorium Veteriner (Laboratory Director Forum/LDF) yang difasilitasi oleh FAO-ECTAD dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada 27-28 Juni 2019 di hotel Phoenix Yogjakarta, Indolivestock 3-5 Juli 2019 di Surabaya, hingga produk Pusvetma Neo Rabivet yang telah diulas dan dipresentasikan dalam seminar Internasional “ISSMART” di Malang oleh Prof. Dr. Aulanni'am, DVM., DES yang merupakan seorang peneliti Research Group of Biodet Vaksin Universitas Brawijaya Malang yang juga seorang wakil Rektor Universitas Brawijaya.

Produk Pusvetma menjadi layak untuk dibanggakan tentunya oleh Pusvetma maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan Pusvetma serta pihak yang telah mendukung Pusvetma. Keberpihakan Pusat disini sangat diharapkan untuk mendukung dan menjadikan Pusvetma menjadi instansi pemerintah satu-satunya yang memproduksi vasksin dan obat hewan lainnya menjadi lebih maju dan dapat diunggulkan.

Berbagai produk unggulan produksi Pusvetma diantaranya Vaksin JD-Vet untuk penyakit Jembrana, Kit Elisa Rabies, Antigen RBT, Vaksin Septivet, Anthravet, Rabivet, Brucivet, Antigen Pullorum, Antigen Mycoplasma serta produk Vaksin terbaru Neo Rabivet yang memiliki DOI lebih lama dari Vaksin Rabivet yaitu lebih dari 1 tahun.

Penyakit Rabies sendiri hingga kini masih menjadi momok dalam dunia kesehatan karena merupakan penyakit zoonosis yang bersifat fatal. Sehingga Vaksin Rabies yang di produksi oleh Pusvetma menjadi hal yang menarik untuk diulas. Drh. Diah Pancawidyana yang mengangkat judul “Penelitian Pendahuluan Propagansi Sel Bhk-21 Pada Microcarrier Menggunakan Bioreaktor Untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Vaksin Rabies Pusvetma” berhasil menjadi juara II Podium pada Ratekpil 2019 di Yogjakarta lalu.

Harapan Pusvetma dengan semakin banyak kegiatan-kegiatan yang diikuti oleh Pusvetma, Pusvetma dapat semakin dikenal , produk-produk yang dihasilkan semakin bermutu dan rakyat Indonesia semakin mencintai penggunaan produk-produk Indonesia. Pusvetma, Produk bermutu untuk bangsaku yel – yel yang sering di teriakkan di Pusvetma terdengar simpel namun penuh makna.