Berita

Berita Kegiatan BBVF Pusvetma

KOMITMEN KAB. MALANG MELAKSANAKAN PROGRAM BANTUAN BEKERJA 2019 DEMI PEMBERDAYAAN RTMP

18-09-2019 | Pusvetma

berita

Malang (18/09/2019)- Kabupaten Malang kini mendapatkan giliran untuk menerima program Bantuan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BekerJa) 2019. Program dari Kementerian Pertanian ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan bertambahnya rumah tangga peternakan, meningkatnya produktifitas, tersedianya konsumsi protein hewani.

Tidak semua daerah yang memiliki penduduk miskin mendapatkan kesempatan menerima bantuan Program Bekerja 2019. Dalam Sambutan acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Program Bekerja 2019 di Kabupaten Malang, Kepala Pusat Veteriner Farma (Pusvetma), Drh. Agung Suganda, M.Si menyampaikan “Kegiatan Bekerja di Provinsi Jawa Timur ditargetkan untuk memberikan bantuan berupa ayam dengan jumlah 1.994.600 ekor dengan paketnya (pakan, obat dan bantuan kandang) kepada 39.892 RTMP yang tersebar di Kabupaten Nganjuk, Malang, Probolinggo, Pamekasan, dan Bangkalan.”

Agung juga menjelaskan penerima bantuan program Bekerja untuk Kabupaten Malang sejumlah 5.229 RTMP di 29 desa yang tersebar di 3 kecamatan, yaitu kecamatan Pagelaran (9 desa), Kecamatan Kepanjen (8 desa) dan Kecamatan Gondanglegi (12 desa). “Keseluruhan Jumlah Ayam yang dibagikan untuk Kab. Malang 261.450 ekor, 784,35 ton pakan dan 5.229 unit kandang” ujar Agung.

Sebagai penanggung jawab program Bekerja untuk dua Kabupaten di Jatim, yaitu Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Malang , Pusvetma mengharapkan program Bekerja 2019 ini dapat dilaksanakan dan berhasil dengan tepat waktu, aman dan tertib sesuai juknis juklak, dan juga tepat waktu.

Oleh karena itu kegiatan sosialisasi dan Bimtek Teknis Program Bekerja 2019 di Kabupaten Malang penting dilaksanakan dengan mengundang seluruh pihak terkait antara lain Dinas, Tim Pendamping dan Pengawas Distribusi , Camat, Kapolsek, Danramil, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan/TKSK, Para Kepala Desa dan ketua UPKK serta Babinsa dan Babinkamtibmas dari 29 desa, maupun Penyedia sebagai pemenang lelang Bekerja 2019 acara sosialisasi .

Dalam acara tersebut disampaikan hal-hal yang menjadi petujuk teknis dan petunjuk pelaksanaan sesuai peraturan yang berlaku, semua dipaparkan agar pelaksanaan program Bekerja dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan pemerintah dan tepat sasaran.

“Ada Tim Pelaksana, dan Tim Pengawas. Masing-masing memiliki tugasnya masing-masing “. “Pak Camat, Pak Kades besok sudah siap menerima Pendistribusian Perdana untuk warga RTMP nya?” tanya Agung saat menyapa peserta Bimtek. “Siap.....” ujar peserta sosialisasi dan bimtek menjawab dengan serentak.

Pendistribusian dilakukan Pusvetma di wilayah kecamatan/desa di Malang yang sudah menyelesaikan pembuatan kandang 100% sesuai jadwal yang telah dikoordinasikan oleh pelaksana.

Dalam sambutannya Agung juga berpesan “yang paling penting adalah kesiapan kandang di masing-masing RTMP sebelum ayam didistribusikan. Kami mohon kepada para kepala desa, TKSK dan ketua UPKK untuk terus mendorong penyelesaian pembuatan kandang bagi RTMP yang belum siap sehingga proses distribusi segera dapat dilaksanakan. Apabila dalam satu desa masih ada RTMP yang belum menyelesaikan kandangnya maka proses pendistribusian di desa tersebut akan terkendala.”

Kegiatan Bekerja ini dikawal oleh TP4P dan TP4D serta dipantau oleh banyak pihak, oleh karena itu semua harus bekerja sesuai aturan, “Jangan mencoba untuk mengambil yang bukan haknya untuk kepentingan pribadi atau golongan walaupun seribu rupiah pun” ucap Agung.

Pada kesempatan yang sama Agung juga meminta dukungan kepada Kapolsek, Danramil, dan Kepala Desa serta pengawalan dari Babinsa dan Babinkamtibmas agar pelaksanaan kegiatan bekerja di Kabupaten Malang berjalan lancar. “Keberhasilan dari kegiatan ini tentu akan berdampak pada pemberdaayaan RTMP khususnya di Kab Malang.” Ujar Agung.

“Nanti setelah kegiatan launcing maka proses distribusi akan terus berjalan dan diharapkan kegiatan distribusi telah selesai pada bulan Oktober 2019.”

Acara sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan paparan dan bimtek dengan simulasi-simulasi tata cara pendistribusian agar pelaksanaan pendistribusian tertib dan tepat sasaran.