Berita

Berita Kegiatan BBVF Pusvetma

VAKSIN PRODUKSI PUSVETMA TEMBUS PASAR EKSPOR

08-07-2020 | Pusvetma

berita

Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) dengan produknya yaitu vaksin Septivet mampu menembus pasar ekspor ke negara tetangga. Siapa sangka ternyata di Timor Leste, produk vaksin Septivet telah dikenal dan diminati negara yang dijuluki bumi loro sae atau negara dengan pemandangan pantai dan gunung yang indah itu. Vaksin Septivet buatan Pusvetma di akui dan digunakan di negara Timor Leste untuk mengatasi penyakit Ngorok atau Septichaemia epizootica (SE) pada hewan besar yaitu sapi, kerbau dan babi.

Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) kini makin dikenal masyarakat. Sebagai satker Badan Layanan Umum dibawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Pusvetma dituntut untuk selalu berkembang, berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik. Terobosan-terobosan untuk meningkatkan kualitas produk maupun pelayanan mutlak dilakukan. Membuat vaksin hewan bukan lah hal yang mudah. Kerumitan bahkan tingginya harga bahan baku bisa jadi menentukan kualitas produk maupun ketatnya persaingan harga jual vaksin di Pasaran. Sebagai instansi satu-satunya produsen vaksin hewan di Indonesia Pusvetma harus tetap konsisten dan patut berbangga. Anak bangsa mampu menghasilkan produk-produk bermutu untuk Indonesia hingga menembus pasar ekspor.

Senin, 06 Juli 2020 di ruang ULT Pusvetma telah dilakukan penyerahan sertifikat ekspor oleh tim pemeriksa fisik dari Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Sebelumnya tim dari tersebut melakukan pemeriksaan fisik atas barang berupa vaksin Septivet buatan Pusvetma yang akan diekspor ke Timor Leste. Pemeriksaan dilakukan dengan cermat mulai dari pemeriksaan fisik vaksin, pengecekan suhu penyimpanan vaksin, hingga melakukan penyegelan kemasan vaksin yang akan diekspor. Dalam kesempatan tersebut Agung Kapusvetma menunjukkan serta menjelaskan mengenai standar yang berlaku di Pusvetma, mulai dari standar produk, hingga kemasan dan ketatnya penerapan rantai dingin pada produk vaksin Pusvetma yang akan dikirim. "Kami memastikan kualitas barang yg kami kirim sesuai standar, menjaga rantai dingin selama pengiriman" ujar Agung.

Timor Leste telah memesan sejumlah 63.000 dosis vaksin Septivet produksi Pusvetma. Vaksin Septivet produksi Pusvetma yang akan diekpor menggunakan kemasan 200 ml atau 100 dosis per botol. Vaksin Septivet dibuat untuk dapat memberikan kekebalan terhadap penyakit Ngorok atau Septichaemia Epizootica (SE) pada hewan besar yaitu sapi, kerbau dan babi pada sapi hingga 2 tahun.

Harapannya kedepan semakin banyak produk-produk buatan anak bangsa yang di ekspor. Kita harus berbangga atas karya anak bangsa. SDM yang kita miliki tidak kalah bersaing dengan orang asing. Dan sudah saatnya produk-produk karya anak bangsa menjadi tuan di negeri sendiri dan diminati di luar negeri. Jayalah produk bangsaku.