Kunker Dirjen PKH : Pusvetma harus jadi BLU terbaik!
Surabaya- Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc melakukan kunjungan kerja ke Pusat Veteriner Farma, Selasa 11 Agustus 2020. Bagi Pusvetma kunjungan ini merupakan kali pertama Dirjen PKH sejak beliau di lantik menjadi Dirjen PKH pada 06 Agustus 2020.
Tentunya Kepala Pusvetma beserta jajarannya menyambut baik kedatangan Dirjen PKH. Sebagai Satker dengan predikat Badan Layanan umum (BLU), kinerja serta pelayanan menjadi prioritas Pusvetma. Kedatangan Dirjen PKH ke Pusvetma sangat diharapkan oleh Pusvetma. "Arahan beliau menjadi semangat buat kami dalam peningkatan kinerja di Pusvetma" ujar Agung Suganda, Kapusvetma.
Pusvetma menjadi pioner produsen vaksin hewan pertama di Indonesia milik pemerintah. Sebagai satker / UPT dibawah direktorat jenderal peternakan dan kesehatan hewan, Pusvetma turut membantu program pemerintah dalam upaya pembangunan peternakan di Indonesia. Melalui produk-produk yang dihasilkan Pusvetma antara lain: vaksin, antigen,antisera dan bahan biologik lainnya Pusvetma berkomitmen kuat meningkatkan kualitas menjadi prodtusen vaksin dengan produk bermutu untuk bangsa.
Saat meninjau, Dirjen PKH memyampaikan arahan bahwa industri obat hewan di Indonesia merupakan bisnis yg terbuka. "Saat ini sdh banyak produsen vaksin swasta yg merupakan bagian dari produsen vaksin global, oleh karena itu agar Pusvetma dapat tetap eksis maka harus segera melakukan perubahan dengan membuat terobosan- terobosan dan inovasi baru sehingga bisa menghasilkan produk yg lebih bervariatif dan berkualitas sesuai kebutuhan di lapangan serta harga yg kompetitif" ucap Nasrullah
Pusvetma harus mulai menjalin kerjasama bukan hanya dengan para pakar teknis dibidang kesehatan hewan tetapi dengan pakar dibidang pemasaran yg mampu meningkatkan kemampuan promosi dan penjualan produk Pusvetma ke depan.
Pada kesempatan kunker perdana tersebut. Dirjen PKH langsung meninjau gedung fasilitas produksi yang dimiliki Pusvetma. Beberapa gedung laboratorium yang ditinjau antara lain gedung produksi E yang juga terdapat laboratorium yang didedikasikan untuk pengembangan vaksin ASF (African Swine Fever), laboratorium zoonosis.
Dirjen PKH, Nasrullah juga meninjau fasilitas Pusvetma corner. Dalam tim pengembangan vaksin ASF, sesuai SK Dirjen PKH, Pusvetma telah ditunjuk sebagai pelaksana dan dengan para tim pakar.
Laboratorium Pusvetma telah mendapatkan akreditasi ISO 17025:2017 dan proses produksi di Pusvetma telah memenuhi persyaratan CPOHB. Di laboratorium Pusvetma, diberlakukan persyaratan dan standar tetap sehingga siapapun yang akan memasuki lab harus mengikuti ketentuan yang trlah diberlakukan. Seperti wajib menggunakan APD standar yaitu jas lab, masker, sarung tangan, penutup kepala hingga alas kaki khusus laboratorium kecuali apabila memasuki laboratorium zoononis maka harus mengenakan APD lengkap tertutup mulai ujung kaki hingga ujung kepala lengkap denhan kacamata google.
Proses produksi di Pusvetma menggunakan skala laboratorium maupun skala produksi yang lebih besar dengan menggunakan mesin-mesin berteknologi.
"Peralatan dan teknologi di Pusvetma tidak kalah canggih dengam swasta. Produk Pusvetma harus bisa menjadi produsen vaksin dan bersaing dengan produsen vaksin milik swasta" ujar Nasrullah saat meninjau peralatan laboratorium milik Pusvetma.
Dirjen PKH kemudian melanjutkan peninjauan ke Pusvetma corner. Terdapat layar lebar berteknologi cctv online terpampang di Pusvetma corner. Lengkap dengan monitor informasi ruang diorama serta alat VR (virtual reality) dimana pengunjunf dapat melihat ruang laboratorium 360 derajat hanya dengan melihat dari VR.
Diakhir kunjungannya, Dirjen PKH berpesan kepada Kepala Pusvetma dan seluruh pegawai, bahwa Pusvetma harus menjadi BLU terbaik di Indonesia untuk pembangunan peternakan nasional. Pusvetma pasti bisa. Pesan ini pun dituangkan dalam sebuah tulisan tangan yang diberikan ke Pusvetma. Tentunya pesan ini menjadi penyemangat tersendiri bagi Kapusvetma dan seluruh jajarannya untuk makin meningkatkan Kinerja di Pusvetma.
Narahubung : Drh. Agung Suganda, M.Si