Terobosan Vaksin Baru Untuk Unggas Hasil Kerjasama Pusvetma Dengan UGM Segera Dikembangkan.
Terobosan Vaksin Baru Untuk Unggas Hasil Kerjasama Pusvetma Dengan UGM Segera Dikembangkan.
Surabaya (19/01/21) – Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) sebagai salah satu UPT dibidang kesehatan hewan yang memiliki tupoksi antara lain memproduksi vaksin, antigen, antisera dan bahan biologik lain. Disamping itu Pusvetma juga merupakan laboratorium rujukan untuk penyakit mulut dan kuku. Hal tersebut menjadi kekuatan Indonesia dalam upaya pengendalian penyakit hewan di Indonesia baik itu penyakit menular strategis, penyakit hewan eksotik maupun penyakit hewan lainnya.
Berbagai produk kesehatan hewan yang telah diproduksi oleh Pusvetma telah banyak menjadi rujukan dalam pengendalian penyakit hewan di Indonesia antara lain pada pengendalian penyakit Anthrax, Bruceliosis, Jembarana, Rabies dan lainnya.
Sebagai satker BLU, Pusvetma makin berupaya meningkatkan layanan serta mutu dan kualitas produknya. Tidak hanya seputar produk untuk kesehatan hewan saja melainkan peningkatan terhadap layanan penunjang lainnya. Antara lain layanan dibidang pendidikan vokasi. Baru-baru ini Pusvetma telah melakukan kunjungan ke Universitas Gajah Mada (UGM)-Yogyakarta (12/1/21). Kunjungan dilakukan oleh tim Pusvetma yang terdiri dari Koordinator substansi Pelayanan Produksi (drh. Wriningati M.Kes) dan koordinator PPMPP (drh. Sapto Rini Budi P, M.Imun) untuk melakukan pembahasan kerjasama pembuatan vaksin baru serta kerjasama dalam bidang pendidikan vokasi dan penelitian.
Pembahasan kerjasama ini disambut hangat oleh pihak UGM yang pada saat itu dihadiri para profesor antara lain Prof. Dr. drh. Bambang Sumiarto, SU; Prof. Dr. drh. Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni, M.Si; Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, MP; dan Prof. Dr. drh. Michael Haryadi Wibowo, MP.
Pusvetma dan UGM sepakat akan menjalin kerjasama dalam pembuatan vaksin Unggas. Vaksin Unggas yang akan diproduksi ini adalah vaksin untuk penyakit unggas sesuai perkembangan penyakit dan kebutuhan pasar.
Dipasaran kini, produk Pusvetma telah mampu bersaing ketat dengan produk serupa yang diproduksi oleh swasta. Sehingga trobosan baru ini dapat dijadikan alternatif oleh pasar sebagai vaksin yang dapat dipercaya dan tentunya dengan harga yang lebih murah mengingat Pusvetma merupakan produsen milik pemerintah yang mengedepankan kualitas namun tetap dengan harga yang lebih terjangkau.
Agung Suganda, Kapusvetma juga sering menekankan pada setiap kesempatan “kualitas adalah nomor satu, dan kepercayaan masyarakat atas kualitas produksi Pusvetma menjadi modal kuat bagi Pusvetma untuk terus meningkatkan layanan baik produk maupun pelayanan lainnya”.
Dalam kesempatan terpisah,Nasrullah, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan juga sering berpesan kepada seluruh stakeholder maupun kepada instansi yang terkait untuk senantiasa lebih mengutamakan menggunakan produk dalam negeri, “Gunakan produk-produk dalam negeri yang kualitasnya terjamin dan harganya lebih murah dari produk impor”
Kerjasama lainnya yakni dalam bidang surveilans PMK, pengembangan produk vaksin, antigen, dan kit diagnostika, serta pelayanan magang dan bimbingan penelitian. Kedepan dokter hewan / Medik Veteriner di Pusvetma yang kompeten serta berpengalaman memiliki jam terbang tinggi dalam pembuatan vaksin hewan berkesempatan menjadi dosen terbang / dosen tamu bagi mahasiswa di UGM. Sehingga tercipta transfer of knowledge dalam ilmu dan dunia kesehatan hewan serta industrinya. Mereka juga dapat melakukan magang, bimtek maupun praktek langsung di laboratorium Pusvetma. Semoga kerjasama yang terjalin antara Pusvetma dan UGM semakin membawa manfaat untuk dunia kesehatan hewan lebih luas, khususnya di Indonesia.