Berita

Technical Meeting Surveilans PMK Tahun 2021

Pertahanan Indonesia Bebas PMK -- Pusat Veteriner Farma sebagai laboratorium uji rujukan nasional dan pelaksana surveilans Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyelenggarakan Technical Meeting (TM) Surveilans PMK 2021 secara luring dan daring. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Kesehatan Hewan, P2H Ditkeswan, seluruh Dinas Provinsi yang membawahi fungsi Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, BBVet/BVet, Badan Karantina d
an UPT nya, serta Tim ahli, Drh. Anak Agung Gde Putra, SH, MSc, PhD dan tentunya Tim Surveilans dari Pusvetma.  

Dalam sambutannya, Agung Suganda, Kapusvetma menyampaikan dan mengajak seluruh pihak terkait berperan aktif dalam menjaga status Indonesia bebas PMK. "Dibutuhkan peran dan keterlibatan semua pihak untuk menjaga Indonesia agar tetap bebas PMK, mulai dari perbatasan- perbatasan antar negara atau wilayah" ujar Agung. 

"Dengan surveilans ini maka pencegahan, pengamatN serta reaksi cepat dapat di lakukan sejak dini atau terhadap sampel2 suspek."lanjut Agung. Penyelenggaraan  Kegiatan ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan hasil Focus Group Discussion ( FGD) Surveilans PMK 2021 dengan tujuan untuk menentukan daerah berisiko PMK, sebaran, pengambilan dan penanganan sampel serta dengan memastikan agar desain surveilans PMK 2021 sesuai dengan kaidah OIE. Data hasil kegiatan surveilans PMK digunakan untuk mengevaluasi status Indonesia bebas PMK yg ditetapkan oleh OIE sejak tahun 1990. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali Ini desain Surveilans lebih dipertajam dan dilengkapi sesuai dengan kaidah berbasis risiko, melalui Surveilans Virologi, Serologi, Sindromik, dan Pelaporan negatif. Komitmen, koordinasi dan kolaborasi bersama harus lebih ditingkatkan untuk bersama-sama menjaga Indonesia tetap bebas PMK..