Berita

Berita Kegiatan BBVF Pusvetma

Vaksin Neo Rabivet Pusvetma Dukung Indonesia Bebas Rabies

28-09-2021 | Pusvetma

berita

Setiap tanggal 28 September diperingati sebagai Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day (WRD). Pusat Veteriner Farma sebagai produsen vaksin hewan satu-satunya milik pemerintah turut memperingati WRD dengan mengadakan vaksinasi Rabies masal secara drive thru di halaman kantor Pusvetma. Tema ahun ini adalah “Facts, Not Fear: Vaksinasi untuk Berantas Rabies”.

“Ini merupakan tahun ke-2 Pusvetma menyelenggarakan vaksinasi Rabies masal secara drive thru mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Sebanyak 300 dosis vaksin disiapkan bagi pemilik hewan kesayangan anjing dan kucing” ujar Agung Suganda Kepala Pusvetma dalam sambutan singkatnya.

Agung menambahkan, Peringatan WRD dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa Rabies merupakan penyakit zoonosis yang dapat menular dan sangat berbahaya bagi manusia. Pemerintah pun telah mencanangkan Indonesia Bebas Rabies Tahun 2030.

Sebagaimana diketahui, Provinsi Jawa Timur merupakan 1 dari 8 provinsi di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai wilayah bebas dari Rabies. Mengingat Jawa Timur dikelilingi daerah yang belum bebas Rabies seperti Provinsi Bali, NTB, NTT, Jabar dan Banten, maka  sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE, Artikel 8.14.4), pelaksanaan vaksinasi untuk pencegahan dianjurkan dan tidak akan mempengaruhi status bebas Rabies di Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan vaksinasi Rabies menggunakan Vaksin Neo Rabivet produksi Pusvetma, yang tidak kalah dengan  vaksin impor dengan beberapa keunggulan, antara lain: 1) mengandung virus Rabies strain Pasteur sesuai rekomendasi WHO dan OIE; 2) terdaftar di Kementan dengan Nomor Registrasi D 19035888 VKC; 3) aman; 4) mampu memberikan kekebalan minimal 1 tahun; dan mempunyai efikasi atau perlindungan sebesar 75-90 % dengan harga yg lebih kompetitif.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI), Munawaroh yang saat itu hadir dalam acara vaksinasi tersebut mendukung penggunaan vaksin buatan dalam negeri produksi Pusvetma. Menurutnya Indonesia memiliki vaksin berkualitas yang lebih cocok dengan kondisi di Indonesia. Pusvetma telah menjadi produsen vaksin hewan satu-satunya di Indonesia yang telah banyak memproduksi vaksin-vaksin berkualitas dan teruji, ujar Munawaroh.

Vaksin Neo Rabivet yang digunakan dalam vaksinasi masal kali ini juga digunakan pada kegiatan vaksinasi masal serentak di Indonesia. Lebih kurang 60 ribu dosis lebih vaksin Neo Rabivet telah di distribusikan oleh Pusvetma ke seluruh wilayah di Indonesia yang melaksanakan vaksinasi Rabies. Hal tersebut juga disampaikan Agung Suganda saat menyampaikan keterangan singkatnya.

Selain vaksinasi masal, pada saat yang bersamaan juga diselenggarakan kegiatan “Dog Jumping Race” bekerjasama dengan Surabaya Agility Club untuk memeriahkan acara. Lomba di bagi menjadi 3 kategori yaitu small, medium dan large.

Dengan adanya kegiatan semacam ini  diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya vaksinasi. Vaksin Neo Rabivet  kini dapat diperoleh secara mudah, dengan memanfaatkan aplikasi E-Commerse berbasis android dan website yaitu Aplikasi VETMALANCE.  Pecinta anjing dan kucing di Jawa Timur dan Surabaya khususnya diharapkan agar rajin melakukan vaksinasi anjing atau kucing kesayangannya minimal sekali satahun untuk mencegah terserang Rabies dengan menggunakan vaksin Neo Rabivet yang merupakan vaksin dalam negeri produksi anak bangsa” ujar Agung Suganda dalam penutupan sambutannya.