Berita

Berita Kegiatan BBVF Pusvetma

Penandatanganan Komitmen Bersama Keterbukaan Informasi Publik

27-05-2022 | Pusvetma

berita

Kepala Pusat Veteriner Farma beserta Pengelola PPID melakukan penandatanganan Komitmen bersama pada Jumat 27 Mei 2022 di ruang FK Waworoentoe. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Komisi Informasi Pusat, Perwakilan Ombudsman RI Jawa Timur, serta Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan serta UK UPT seJawa Timur.

Sebagai laboratorium referen penyakit mulut dan kuku (PMK) milik Kementerian Petanian, Pusvetma bergerak cepat dalam upaya pengendalian penyakit ini serta penyampaian informasi yang cepat tepat dan akurat.  Bersama dengan seluluh jajaran terkait dari Dinas maupun Provinsi serta seluruh stakeholder yang ada semua saling bergerak cepat sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.  

Pengembangan produksi vaksin PMK sedang dilakukan telah mencapai phasase ke-6 dalam minggu ini. Selain itu Pusvetma juga tetap melakukan pelayanan baik berupa informasi kepada publik maupun pelayanan lainnya sesuai tupoksi Pusvetma.

Saat ini banyak informasi beredar di masyarakat namun untuk memastikan apakah informasi yang beredar itu benar maka masyarakat harus pandai dan cermat dengan memastikan bahwa informasi berasal dari sumber terpercaya yang tepat dan dapat di telisik.

Sebagai satker informatif, Pusvetma telah menyediakan layanan informasi serta merta yang telah disediakan khusus dalam kanal yang dapat diakses publik melalui pusvetma.pertanian.go.id. "Saat ini yang menjadi fokus informasi serta merta terbaru yaitu PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), dan semua informasi yang terkait tusi Pusvetma sebagai lab rujukan surveilan PMK, maupun informasi satu pintu dari Humas Kementan juga telah kami tampilkan dalam kanal Pusvetma" ujar Edy Budi Susila, Kepala Pusvetma.

Pada kesempatan yang saya Kepala Ombudsaman perwakilan Jawa Timur, Agus Muttaqin juga menyampaikan "ditempat kami (ombudsman Jatim sampai saat ini belum pernah menerima pengaduan terkait dugaan atau mungkin potensi informasi yang buruk, karena itu kami anggap semua layanan ingormasi berjalan dengan baik" ujarnya.