Bimbingan Teknis Teknik Pengambilan, Penanganan Spesimen dan Model Pelaporan Insvestigasi Kasus Dugaan Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia
Malang (23/8/22)- Deteksi dini terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah hal penting untuk pencencegahan penyebaran PMK. Keterlambatan dalam deteksi dini akan mengakibatkan resiko yang besar, sehingga akan memerlukan langkah-langkah pengendalian yang memerlukan sumber daya lebih.
Pusvetma sebagai instansi yang mempunyai salah satu tugas dan fungsi melakukan fasilitasi kegiatan surveilans dan diagnosa Penyakit Mulut dan Kuku (Permentan No. 52 tahun 2014) maka Pelaksanaan Peningkatan Kemampuan dalam Teknik Pengambilan, Pengemasan dan Pengririman sampel serta Model Pelaporan Investigasi Lapang Kasus Dugaan PMK secara baik dan benar sangat di perlukan untuk mempertajam sensitifitas surveilans dan Investigasi PMK.
Malang (Dilaksanakan di Laboratorium Anti Sera dan Instalasi Hewan Coba Pusvetma Batu, dan di Meeting Room Grand Inn Batu, Pusvetma melaksanakan Bimbingan Teknis Teknik Pengambilan, Penanganan Spesimen dan Model Pelaporan Insvestigasi Kasus Dugaan Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia. Bimtek yang diikuti oleh 77 pegawai Pusvetma ini dilaksanakan pada tanggal 19-20 Agustus 2022. Di hari pertama diberikan materi secara teori kepada peserta sedangkan hari kedua diisi oleh kegiatan praktek sacara langsung dalam hal pengambilan dan pengemasan spesimen serta investigasi dugaan kasus PMK.
Dari kegiatan ini diharapkan peserta memiliki kehalian yangg lebih dalam melakukan deteksi investigasi lapang dan pengambilan sampel dugaan PMK secara baik dan benar. Informasi yang di dapatkan dalam investigasi lapang berperan dalam tindakan pencegahan (prevention), pengendalian (control), dan pemberantasan (eradication) penyakit PMK untuk mewujudkan Indonesia bebas PMK.