Timba Ilmu melalui Bimbingan Teknis Diagnosa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Pusvetma
Surabaya (27-28/10) – Sejak PMK kembali masuk ke Indonesia, peran Pusvetma Sebagai laboratorium reference Nasional penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia mungkin sudah mulai dikenal masyarakat. Namun yang belum banyak diketahui masyarakat, Pusvetma memiliki layanan berupa Bimtek Diagnosa PMK. Hal ini menjadi penting dan bermanfaat bagi publik. Pada tanggal 27-28 Oktober yang lalui Pusvetma mengadakan Bimtek PMK dengan peserta dari Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati. Tidak kurang dari sembilan orang hadir sebagai peserta Bimtek. Perwakilan dari Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) dan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya serta seorang pendamping yaitu DR. drh. Retno Oktorina, MMA selaku Dokter Hewan Ahli Karantina mengikuti kegiatan bimtek selama 2 hari di Instalasi Kandang Hewan di Batu dan di Laboratorium Pengembangan Pusat Veteriner Farma.
"Bimtek ini sangat bermanfaat bagi kami terutama yang bekerja di laboratorium. Jika ada suspect di lapangan, akan memudahkan kami dalam pengujian. Kemudian ini menjadi ilmu baru di kami melihat Lab Pusvetma dalam melakukan pengujian sampel PMK" kata drh. Mochammad Nova Raditya salah satu peserta bimtek.
Materi yang diberikan pada Bimtek PMK adalah Diagnostik Deteksi PMK; Handling, Restrain dan Teknik Sampling Deteksi PMK; Penanganan, Pengemasan, dan Pengiriman Sampel PMK; Standar Operasional Prosedur Uji Polymerase Chain Reaction (PCR) Real Time dan Teknik Sequencing PMK. Tentunya materi ini sangat sesuai dan dapat diterima dengan kondisi saat ini. Yuk !! siapa lagi yang berminat mengikuti bimtek, dapat langsung menghubungi Pusvetma ya.