Berita

Pengadaan Vaksin Rabies dan SE Melalui Penandatanganan MOU dan PKS Swakelola Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung Bali

Pusvetma sebagai Satker Badan Layanan Umum (BLU) ikut berperan mendukung program pencegahan dan pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) di Indonesia, terutama penyakit Rabies di Provinsi Bali secara umum, dan secara khusus di Kabupaten Badung. 
 
Jumat, 17 Maret 2023, I Wayan Wijana, S.Sos, M.Si selaku Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung berkunjung ke Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma (BBVF Pusvetma) dan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dalam rangka kerjasama pengadaan vaksin Rabies dan SE dengan Drh. Edy Budi Susila, M. Si. selaku Kepala BBVF Pusvetma. Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama Swakelola Tipe II dalam hal pengadaan vaksin Rabies dan SE antara Drh. SNR. Anieka Rochmah, M. Si selaku Ketua Pelaksana Swakelola dan Drh. I Gede Asrama, MMA selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sub Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung.

Pada kesempatan ini, I Wayan Wijana, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa meningkatnya kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) anjing di Kabupaten Badung sudah pasti akan menjadi berita yang luar biasa, mengingat Kabupaten Badung adalah kota wisata. Saat ini ketersediaan vaksin Rabies yang ada di dinas hanya 3.000 dosis sehingga masih membutuhkan vaksin Rabies lebih banyak lagi. Harapannya BBVF Pusvetma dapat memenuhi kebutuhan vaksin Rabies di Kabupaten Badung tahun 2023 ini sebanyak 40.000 dosis, dan juga dapat memenuhi kebutuhan vaksin lainnya salah satunya vaksin SE sebanyak 7.000 dosis. 
 
Selanjutnya Drh. Edy Budi Susila, M. Si. menyampaikan bahwa Pusvetma siap mendukung program pemberantasan penyakit Rabies di Kabupaten Badung melalui penyediaan vaksin Rabies produk Pusvetma (Neo Rabivet), juga siap mendukung pengendalian PHMS lainnya di Kabupaten Badung salah satunya terhadap penyakit SE melalui penyediaan vaksin SE produk Pusvetma (Septivet)