Mentan RI: Resmikan BBVF Pusvetma "Saya Mau Lebih Banyak BLU seperti BBVF Pusvetma. Kita Harus Berbuat Lebih untuk Masyarakat"
Surabaya 31/5/23- Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) telah resmi berganti nama menjadi Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma. Pengukuhan perubahan nomenklatur baru ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Pertanian RI, Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H diloby gedung Pusvetma. Disaksikan beberapa pejabat eselon 1 dan eselon 2 lingkup Kementan, penandatanganan prasasti ini juga berarti mencatatkan sejarah pergantian nama yang ke-7 sejak awal didirikan instansi ini pada tahun 1952.
Nama Balai Penyidikan Penyakit Mulut dan Kuku (BPPMK) merupakan nama pertama saat pendirian instansi ini. Kemudian seiring waktu nama dan tupoksi berganti-ganti. BBVF Pusvetma diketahui merupakan satu unit pelaksana teknis yang bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal PKH dan memiliki pengelolaan keuangan BLU.
Dalam sambutannya, Menteri pertanian mengatakan bahwa BLU memiliki pengelolaan keuangan yang lebih flexibel. Syahrul berkata"saya akan dorong tiap2 UPT menjadi instansi BLU, karena flexibility tinggi. Pada waktu yang sama Menteri Pertanian juga meninjau fasilitas produksi vaksin zoonosis di BBVF Pusvetma.
Syahrul bangga bahwa Indonesia memiliki instansi seperti BBVF Pusvetma yang memiliki peran penting sebagai produsen vaksin hewan milik pemerintah. "Pusvetma harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, seperti halnya keberhasilan membuat vaksin PMK, yang patut diacungi jempol dan keberhasilan seperti ini harus dapat diketahui masyarakat dan sampai pada Presiden" ujar Syahrul.
Teruslah berinovasi dan menciptakan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya para petani (peternak) di Indonesia.