Praktik Veteriner yang Baik pada Peternakan Organik, tim Ahli Denmark kunjungi BBVet Farma Pusvetma
SURABAYA (20/6/2023)-Dalam rangka kegiatan strategic sector cooperation Indonesia-Denmark dalam pengembangan produksi susu sapi organik di Indonesia, tim ahli organik dari Denmark dan perwakilan kedutaan besar Denmark untuk Indonesia serta Champion Team SSC Indonesia Denmark Ditjen PKH mengadakan kunjungan ke Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma.
Kunjungan kali ini difasilitasi oleh Direktorat PPHNak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Dalam kesempatan ini Kepala Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma, drh. Edy Budi Susila, M.Si menyambut baik kedatangan tim ahli dari Denmark dan berharap Pusvetma dapat memberikan kontribusi terbaik terutama dalam hubungan maupun kerjasama Indonesia -Denmark.
Kunjungan ke Pusvetma selain bertujuan untuk mengetahui mekanisme pembuatan obat dan vaksin hewan, pengujian obat hewan serta penanganan kesehatan, kesejahteraan dan penyakit hewan, juga diharapkan untuk mengetahui prospek produksi obat dan vaksin organik untuk hewan untuk mendukung sistem organik peternakan.
Dalam kesempatan yang sama Carmen Calverley, (Danish Veterinery and Food Administration) menyampaikan bahwa pentingnya vaksin bagi ternak mereka. Karena untuk menghasilkan susu organik ternak harus bebas dari obat2an. Dengan vaksin ternak akan terhindar dari sakit dan obat2an. Sehingga produksi susu akan lebih mudah dan menguntungkan bagi peternak.
Peternakan organik di Denmark menganggap Ternak (Sapi) merupakan mitra baginya karena telah memberikan susu, maupun dagingnya. Ternak pada Peternakan organik di Denmark dipelihara dengan bebas menggunakan prinsip animal welfare. Dengan perilaku ternak yg nyaman, bebas bergerak, bebas dari rasa sakit menjadi indikator dalam penerapan animal welfare.
Kegiatan kunjungan kali ini termasuk kedalam kegiatan yang sudah disepakati oleh Pihak Indonesia dan Denmark pada Project Document Strategic Sector Cooperation, tepatnya kegiatan D yaitu “Improvement of Good Veterinary Practices focused on the organic system”.
Tentunya diharapkan kegiatan ini sesuai dengan workplan pada kegiatan D.1 yakni pengembangan kerangka hukum yang komprehensif pada ruang lingkup manajemen kesehatan hewan yang berfokus kepada sistem organik.