Berita

Berita Kegiatan BBVF Pusvetma

Dirjen PKH Kementan Lantik Pegawai, Sebut ASN Tak Kenal Libur Demi Menjaga Ketahanan Pangan.

13-09-2024 | Ditjen PKH

berita

Jakarta - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, Agung Suganda melantik dan mengambil sumpah jabatan sebanyak 44 orang pegawai, yang terdiri dari Pejabat Struktural 5 orang dan Pejabat Fungsional 39 orang dan mengukuhkan Ketua Kelompok Subtansi dan Ketua Tim Kerja pada Kelompok Jabatan Fungsional lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) di Auditorium Gedung D Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta. (13/09/24).

Dalam arahannya Dirjen PKH Agung Suganda berpesan kepada Pejabat Struktural dan Fungsional yang telah dilantik dapat segera bekerja secara extraordinary, hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menyebutkan bahwa Kementan harus “gaspol” dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk negeri.

“Saya berpesan kepada saudara semua untuk tetap selalu memegang teguh integritas, karena integritas inilah yang menjadi kunci tercapainya keberhasilan kinerja organisasi. Pada kesempatan ini juga saya berpesan agar semua ASN Lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan wajib bekerja lebih keras lagi, tidak mengenal libur bahkan sabtu minggu harus tetap berada di lapangan untuk menjamin dan menjaga ketahanan pangan Indonesia” ujar Agung

Sebagai ASN lingkup Ditjen PKH diwajibkan menjalankan tuntutan kebutuhan dan agar optimalnya pelaksanan target dan tujuan organisasi. Yang paling penting menurut Agung, setiap ASN harus mengambil peran dalam pencapaian target tujuan organisasi tersebut.

“Untuk mendukung program besar pemerintah, dalam hal ini program makan bergizi dan minum susu ke depan kita sebagai ASN Ditjen PKH dituntut untuk dapat bekerja cepat, oleh karena itu, perencanaan penyusunan program yang SMART (Spesifik, Measurable, Relevant dan Time Bound) dan penguatan peran SDM serta Tugas dan Fungsi Organisasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menjadi hal yang sangat penting.” tegas Agung

Oleh karena itu, dalam upaya penyediaan kebutuhan daging dan susu yang cukup besar untuk mendukung program tersebut hingga 2029, untuk kebutuhan regular dan makan bergizi harus dapat menyiapkan daging sapi sebesar 0,88 juta ton dan susu 8,5 juta ton.

Agung Suganda menambahkan Program Strategis Kementan ini tidak bisa kita lakukan sendiri, tetapi harus mampu membangun jejaring dan kerjasama yang kuat serta kolaborasi dengan berbagai Kementerian/Lembaga dan pihak terkait lainnya, sehingga para ASN yang telah dilantik dan dikukuhkan hari ini agar ikut mengambil peran secara aktif dan penuh tanggung jawab. Selain itu hal penting lainnya, program ini dilakukan selain untuk meningkatkan konsumsi perkapita susu dan daging masyarakat Indonesia juga untuk mewujudkan Generasi Emas 2045.

Sementara itu Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian menyampaikan promosi, mutasi, dan rotasi merupakan hal yang biasa saja. Menurutnya, siapapun yang berprestasi berhak mendapatkan posisi terbaik untuk membantu Menteri Pertanian.

”Saat ini Ditjen PKH mendapatkan tugas yang sangat berat terkait program makan bergizi. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus dan penanganan yang luar biasa”, pesan Sam.