Pentingnya Pemeriksaan Kontrol Peralatan Produksi pada Pabrik Vaksin/ Obat Hewan
Dalam industri farmasi, kualitas dan keamanan produk adalah hal yang tidak dapat dikompromikan. Industri Vaksin/obat Hewan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ketat serta aman untuk digunakan oleh konsumen. Salah satu langkah kunci dalam menjamin kualitas produk ini adalah melalui pemeriksaan dan kontrol peralatan produksi yang rutin.
Di Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma Peralatan produksi memegang peranan penting dalam setiap tahap pembuatan vaksin, mulai dari pencampuran bahan, pengemasan, hingga penyimpanan.
"Pemeriksaan kontrol yang tepat dan berkala pada setiap peralatan ini sangat penting" Ujar drh. Edy Budi Susila, M.Si Kepala Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemeriksaan kontrol peralatan produksi sangat diperlukan:
1. Menjamin Kualitas Produk
Setiap peralatan yang digunakan dalam proses produksi obat harus berfungsi dengan optimal untuk memastikan bahan baku diolah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Jika ada peralatan yang tidak bekerja dengan baik, kualitas produk akhir bisa terpengaruh. Pemeriksaan rutin memastikan bahwa semua alat beroperasi dalam kondisi terbaik, sehingga menghasilkan produk yang konsisten dan berkualitas tinggi.
2. Meminimalkan Risiko Kontaminasi
Obat-obatan adalah produk yang sangat sensitif terhadap kontaminasi. Peralatan produksi yang tidak terjaga kebersihannya atau mengalami kerusakan bisa menjadi sumber kontaminasi yang berbahaya. Pemeriksaan kontrol membantu mendeteksi potensi masalah pada peralatan, seperti keretakan, kebocoran, atau adanya residu bahan, sehingga tindakan pencegahan dapat diambil sebelum kontaminasi terjadi.
3. Mematuhi Regulasi dan Standar Keamanan
Industri farmasi diatur oleh regulasi yang ketat, baik nasional maupun internasional, seperti standar GMP (Good Manufacturing Practices). Pemeriksaan dan kalibrasi peralatan produksi secara berkala adalah salah satu syarat utama dalam pemenuhan regulasi ini. Jika sebuah pabrik gagal menjaga standar peralatan mereka, bukan hanya produk yang berisiko gagal uji, tetapi juga izin operasional pabrik bisa terancam.
4. Menghindari Downtime Produksi
Peralatan yang tidak diperiksa dan dirawat dengan baik memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kerusakan mendadak. Hal ini bisa menyebabkan downtime produksi yang merugikan, menunda proses produksi, dan meningkatkan biaya operasional. Dengan melakukan pemeriksaan kontrol secara rutin, masalah teknis dapat diidentifikasi lebih awal dan diperbaiki sebelum berdampak pada proses produksi.
5. Efisiensi Biaya Jangka Panjang
Melakukan pemeriksaan kontrol mungkin membutuhkan investasi waktu dan biaya di awal, tetapi dalam jangka panjang, hal ini dapat menghemat biaya operasional. Kerusakan yang terdeteksi dini biasanya lebih murah dan lebih mudah diperbaiki dibandingkan kerusakan besar yang mungkin memerlukan penggantian alat atau penarikan produk dari pasar.
6. Menjaga Kepercayaan Konsumen
Konsumen mengandalkan produsen obat untuk menyediakan produk yang aman dan efektif. Jika pabrik obat gagal menjaga kualitas akibat kurangnya kontrol pada peralatan, hal ini dapat merusak reputasi perusahaan dan mengurangi kepercayaan konsumen. Pemeriksaan peralatan yang rutin adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kualitas dan kepercayaan publik.
Singkatnya Edy menyampaikan "Pemeriksaan kontrol peralatan produksi pada pabrik obat bukanlah sekadar formalitas, tetapi merupakan upaya vital dalam menjaga kualitas, keamanan, dan efisiensi produksi. Dengan memastikan setiap peralatan bekerja sesuai standar ISO 9001:2015 yang telah ditentukan, pabrik obat dapat meminimalkan risiko kesalahan, menghindari kerugian finansial, dan yang terpenting, melindungi kesehatan serta keselamatan konsumen