Swasembada Sesingkat Singkatnya: Kementan, TNI, dan Kementerian PUPR Bersinergi
Jakarta – Pemerintah terus memperkuat langkah strategis dalam mencapai target Swasembada Pangan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah kolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI AD), melibatkan jajaran mulai dari Babinsa hingga Komandan Distrik Militer (Dandim) seluruh Indonesia, serta Polri, Kementerian desa dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengoptimalkan lahan, mencetak sawah baru, dan meningkatkan produksi jagung nasional. Program ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk memastikan swasembada pangan dan kesejahteraan petani.
“Pesannya satu yaitu swasembada sesingkat singkatnya, secepat cepatnya tanpa korupsi tanpa manipulasi. Ini adalah gagasan besar bapak Presiden RI, ini adalah prioritas utama bapak presiden RI”, ujar Mentan Amran dalam acara Swasembada Pangan 2025 di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Lebih lanjut Mentan Amran sampaikan, melalui pendekatan holistik, empat pilar utama menjadi fokus utama dalam mewujudkan gagasan Presiden RI , antara lain yaitu swasembada, pangan bergizi, biofuel berbasis CPO (red: crude palm oil), dan hilirisasi produk pertanian. “Kami yakin kita akan bisa rebut swasembada secepatnya sesingkat singkatnya sesuai arahan bapak presiden RI”, ungkapnya.
“Keberhasilan empat pilar ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, dan seluruh stakeholder. Dengan pendekatan terpadu, Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi juga menjadi negara yang mandiri“, imbuhnya.
Selain fokus pada padi, program ini juga menargetkan peningkatan produksi jagung untuk mendukung kebutuhan domestik, yang menjadi bahan baku penting dalam subsektor peternakan dan industri pangan, terutama sebagai pakan ternak.
Disisi lain sinergi lintas kementerian dan lembaga dalam mewujudkan swasembada pangan selain padi dan jagung juga tidak kalah pentingnya produksi susu dan daging sapi. oleh karena itu, pemanfaatan lahan secara optimal dan pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan logistik, menjadi kunci keberhasilan untuk mempercepat peningkatan produksi susu dan daging sapi nasional.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menekankan pentingnya percepatan pemanfaatan lahan untuk investasi ternak. “Kami mengharapkan dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga untuk memberikan kemudahan kepada investor dalam memanfaatkan lahan yang ada,” kata Agung pada kesempatan sebelumnya.
Melalui kerja sama lintas sektor ini, pemerintah meyakini target Swasembada Pangan dapat tercapai dengan hasil yang berkelanjutan. Kolaborasi ini juga menunjukkan komitmen bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam pangan. Sinergi antara Kementan, TNI, dan PUPR adalah contoh konkret bagaimana pemerintah bekerja bersama untuk rakyat.