Berita

Berita Kegiatan BBVF Pusvetma

Program P2SDN, Andalan Baru Kementan untuk Kurangi Impor Susu dan Daging Sapi

23-12-2024 | Ditjen PKH

berita

Surabaya – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen mengembangkan subsektor peternakan, khususnya sapi perah dan sapi pedaging menuju swasembada pangan sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Agung Suganda, dalam sosialisasi Program Peningkatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN) secara hybrid di Surabaya, Senin (22/12).

Dalam pertemuan ini, Agung menegaskan "Kami menargetkan mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah dan 200 ribu sapi pedaging pada tahun 2025. Penambahan ini akan mencapai 1 juta ekor sapi perah dan 1 juta ekor sapi pedaging dalam lima tahun ke depan”.

Agung menjelaskan bahwa program P2SDN difokuskan untuk meningkatkan populasi sapi dengan sepenuhnya melibatkan investor dalam pengadaan sapinya. Upaya ini sekaligus untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dan susu, guna mengurangi ketergantungan pada impor.

Pemerintah mendorong dua model investasi dalam program ini, yaitu kemitraan dan investasi terintegrasi. Pada model kemitraan, sapi akan dikelola oleh mitra peternak/koperasi, sedangkan pada model investasi terintegrasi, investor akan terlibat langsung dalam pengelolaan sapi dari hulu ke hilir.

Agung juga menekankan peran strategis Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen PKH dalam mendorong skema kerja sama dengan investor, termasuk proses pengadaan sapi dan penyediaan dukungan teknis.

"Penjaminan kesehatan hewan adalah kunci utama keberhasilan program ini, sehingga produksi nasional tidak hanya meningkat tetapi juga aman bagi masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut Agung juga mengajak mitra peternakan dan investor untuk berperan aktif dalam mewujudkan target P2SDN.

"Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, mitra, dan UPT adalah kunci keberhasilan program ini. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, kami optimis target ini dapat tercapai," pungkasnya.

Melalui langkah konkret, Program P2SDN diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi susu dan daging sapi nasional, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia.