Berita

Komitmen Berantas Rabies Dari Pulau Bali

Pada hari ini 5 Februari 2025 , dilakukan Nota Kesepahaman antara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan BBVF Pusvetma terkait Pengadaan Vaksin Dan Kit Diagnostik serta pendampingan monitoring dan evaluasi terkait pengendalian dan penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS). Pada Nota Kesepahaman di tandatangani oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali yaitu Dr. I Wayan Sunada, Sp., M.Agr. dan Kepala BBVF Pusvetma Drh. Edy Budi Susila M.Si

Pada Kesempatan kali ini juga dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama swakelola tipe II terkait pengadaan vaksin Rabies (Neo Rabivet) yang di wakili oleh drh. I Made Arthawan, M.Si. sebagai Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan drh. Wriningati, M.Kes. sebagai Ketua Pelaksana Swakelola BBVF Pusvetma. Pada kesempatan kali ini dilakukan kontrak kerja sama swakelola tipe II terkait pengadaan Vaksin rabies (Neo Rabivet) sejumlah 200.720 dosis.

Perjanjian Swakelola pengadaan vaksin rabies dengan BBVF Pusvtema merupakan komitmen dari Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini diwakili oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali untuk terus mendukung produksi vaksin dalam negeri, Dimana vaksin Neo rabivet ini mempunyai kualitas yang tidak kalah dengan vaksin impor.

Hal ini juga membuktikan komitmen serius dari Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian Pertanian dalam hal ini diwakili oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan BBVF Pusvtema agar terus menerus melakukan program berkesinambungan untuk mengeliminasi Rabies dari Pulau Bali serta mewujudkan Indonesia Bebas Rabies 2030.