Berita

Berita Kegiatan BBVF Pusvetma

Pulihkan perekonomian Peternak, Kendalikan PMK, Ditjen PKH Distribusikan Vaksin Aphthovet ke Jawa Timur dalam Bulan Vaksinasi Nasional Tahap II

11-07-2025 | Pusvetma

berita

Surabaya, 11 Juli 2025 — Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian RI, terus memperkuat komitmennya dalam pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui pelaksanaan Bulan Vaksinasi PMK Periode II. Salah satu provinsi strategis yang menjadi prioritas distribusi vaksin adalah Provinsi Jawa Timur, sebagai lumbung ternak nasional dengan populasi ternak ruminansia terbesar di Indonesia.

Dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak Juli hingga September 2025, Ditjen PKH mendistribusikan vaksin Aphthovet PMK produksi Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma sebanyak 169.150 dosis ke wilayah Jawa Timur, sebagai bagian dari pelaksanaan pengadaan vaksin tahap II dari total 4.000.000 dosis nasional tahun 2025, dengan 2.000.000 dosis dialokasikan untuk tahap ini.

Distribusi dilakukan melalui kerja sama erat dengan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, yang kemudian mendistribusikan lebih lanjut ke seluruh dinas kabupaten/kota yang membidangi kesehatan hewan.

Dari lokasi berbeda, Dirjen PKH, Agung Suganda menuturkan"Distribusi vaksin PMK ke daerah merupakan bentuk konkret dukungan pemerintah pusat terhadap pengendalian PMK berbasis wilayah. Jawa Timur adalah mitra penting dalam upaya nasional mewujudkan Indonesia Bebas PMK,".

Vaksin Nasional Berkualitas Tinggi dan Rantai Dingin Ketat
Vaksin Aphthovet PMK yang digunakan dalam program ini merupakan vaksin dalam negeri hasil produksi BBVF Pusvetma yang telah teruji secara ilmiah dan memenuhi standar kualitas nasional dan internasional. Seluruh proses distribusi vaksin dikawal dengan sistem rantai dingin (cold chain) yang ketat, menjaga suhu vaksin tetap pada rentang 2–8 °C mulai dari pabrik hingga ke tangan vaksinator.

Fasilitas penyimpanan vaksin di daerah wajib dilengkapi dengan termometer, thermohygrometer, dan logtag untuk pemantauan suhu harian dan bulanan. Dalam kondisi distribusi terbatas, es gel digunakan sebagai alternatif pendingin guna menjaga stabilitas suhu selama pengiriman.

Jawa Timur Siap Jadi Provinsi Percontohan Bebas PMK
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani, menyambut baik program vaksinasi nasional ini. Menurutnya, sinergi antara pusat dan daerah menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan sektor peternakan.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Ditjen PKH. Jawa Timur siap menjalankan program vaksinasi ini dengan serius agar ekonomi peternak segera pulih dan ternak terlindungi,” ujarnya.

Ditjen PKH mengajak seluruh lapisan masyarakat, peternak, pemerintah daerah, dan pelaku usaha peternakan untuk turut menyukseskan Bulan Vaksinasi PMK sebagai bagian dari Gerakan Nasional Penanggulangan PMK.

“Sukseskan Bulan Vaksinasi PMK, Lindungi Ternak, Pulihkan Ekonomi Rakyat!”